Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 22 November 2012

Lion Air Penipu

Jakarta  KINT.


Sekitar  20  orang penumpang pesawat Lion Air,dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng  menuju Padang,terlantar dan terpaksa harus kembali membeli tiket pesawat Lion Air dari para calo tiket ,untuk mengejar barang barang mereka yang sudah berangkat terlebih dahulu tanpa mengikutsertakan penumpangnya,tegas Jan Ferry Manurung kepada Tim KINT ,pada pukul 01 :45 ,tanggal 8/11/2012 di Terimnal 1B Bandara Soekarno Hatta Cengkareng )  .

Jan Ferry Manurung ,salah seorang penumpang yang  diterlantarkan oleh pelayanan Lion Air,merupakan konsumen Lion Air ,sejak pesawat Lion Air, sangat menyesalkan dan kecewa ,tidak menyangka bahwa begitu buruknya pelayanan dan modus penipuan yang dilakukan oleh pelayanan Lion Air Bandara Soekarno Hatta ,tersebut kepada konsumen, termasuk kepada saya sendiri yang sering bolak balik naik pesawat Lion Air keberbagai daerah,ungkapnya.

Pesawat Lion Air yang menjadi kebanggaan Jan Ferry  Manurung selama ini , berubah menjadi pesawat yang paling buruk ,marak penipuan ,perbuatan curang,tidak ada manejemen yang baik ,terhadap pelayanan,terutama di Bandara Soekarno Hatta.
Jan Ferry Manurung ,dengan penumpang Lion Air Jakarta –Padang ,No.Flight JT.0256,ketinggalan pesawat ,ini menyatakan “Saya berkeyakinan adanya PLIGHT Palsu di Lion Air . Bisa dichek & recheck di menara control ,berapa kali sebenarnya penerbangan Jakarta –Padang pada hari hari Sabtu ,tanggal 17 Nopember 2012 ,mulai dari jam 17.50 sampai dengan jam 20:20 Wib ?.
Bukti Boarding


Menurut Jan Ferry Manurung ,Flight yang terdaftar pada 17 Nopember 2012 Lion Air adalah JT.0254, boarding pukul 17 :55 wib,JT.0256 boarding pukul 18:00 wib dan JT 0356 boarding pukul 20 wib. Hal ini juga bisa di chek ke Bandara Tapiang Padang, ada berapa pesawat Lion Air  yang landing di sana terhitung mulai  pukul 19 :30 wib s/d 22:00 wib ?“tegasnya.

Saya berkeyakinan bahwa Flight JT.0256 adalah Flight Palsu (tidak ada penerbangan) dan coba diminta catatan manifest daftar penumpang untuk Flight JT.0254 dengan Flight JT.0256. Ini sudah nerupakan tindak pidana penipuan yang sistematis dan melibatkan berbagai pihak  ,atau hanya permainan para karyawan Lion Air dengan beberapa petugas Angkasa Pura .

Jan Ferry memohon agar hal ini dapat diusut tuntas ,karena sebagian penumpang sudah apatis bahwasanya ini akan diusut oleh pihak yang berwajib,sehingga enggan melapor,dan pihak Lion Air juga beranggapan bahwa penumpang Lion Air tidak akan mengadu,pola  pola pikir penumpang sudah terbaca oleh Lion Air ,sehingga pihak Lion Air berani berbuat curang dan menipu penumpang’ tegas Jan Ferry Manurung ,kepada KINT.       

Semua penumpang yang berjumlah sekitar 20 orang  tersebut telah melakukan Prosedur chek in ,dan yang menjadi tanya besar adalah mengapa pesawat  Lion Air bisa terbang ,sementara dia masih kekurangan penumpang sebanyak 20 orang ?” kan aneh tapi nyata , sementara mereka mempunyai daftar manifest penumpang,ini yang harus dipertanyakan dan penting diselidiki” ungkapnya.

Kami sudah lama menunggu ,namun tidak ada pemberitahuan atau pengumuman melalui pengeras suara agar penumpang dengan Flight JT.0256 menaiki pesawat, ternyata ada pemanggilan ,tau Tanya kita sudah ditinggal,tegasnya .

Para penumpang  dengan Flight JT.0256 ,pun terpaksa kembali membeli tiket pesawat Lion Air ,untuk mengejar barang barang mereka yang sudah terlebih dahulu diberangkatkan ,pasalnya pihak Lion Air ,menyatakan bahwa tiket mereka sudah melewati jam batas waktu,sekalipun melakukan protes ,namun tidak ada pelayanan, sehingga para penumpang yang diterlantarkan kembali membeli tiket pesawat Lion Air dengan harga yang tinggi di Bandara Soekarna Hatta ,untuk berangkat ke Padang.

Jan  Ferry Manurung, bersama Hudaya Aidil ,terpaksa harus menunggu dan membeli tiket lagi untuk berangkat jam  5:30 wib, menuju Padang,selanjutnya membuat pernyataan dan pelaporan kepada LSM PPPNRI,agar mengusut tuntas permasalahan tersebut dan pihak Lion Air mengembalikan ganti rugi pembelian tiket tersebut.

Sekitar jam 10 :30 wib,Jan Ferry Manurung,kembali menghubungi KINT dan  LSM PPPNRI,melalui telepon genggam selularnya ,bahwa barang mereka yang dibawa ke Padang, tidak ditemukan.Ganda Tampubolon  ,aktivis LSM PPPNRI, Jakarta berjanji akan menemui direktur Lion Air untuk meminta penjelasan seputar kejadian tersebut  **
KINT.

2 komentar:

silangit(dot)com mengatakan...

horas... appara.

Anonim mengatakan...

lion air parah memang.
saya juga terima pengumuman bahwa penerbangan saya delay. ternyata tidak delay. dan kursi saya yang kosong terisi . informasi saya dapat dari salah satu rekan saya yang tidak terlambat. kecurigaan adalah pada saat mau boarding di katakan pintu sudah tutup. padahal pesawat lepas landas 30 mnt dari saya boarding.
dan sekarang mending naik maskapai lain kalau masih ada.

Posting Komentar